Seluruh delegasi kongres Maryland mendesak NASA untuk mendapatkan jawaban mengenai penutupan gedung yang tidak dapat dijelaskan, pengurangan tenaga kerja, dan percepatan rencana konsolidasi di Goddard Space Flight Center (GSFC) di Greenbelt, Maryland. Para anggota parlemen menuduh perubahan-perubahan ini, yang terjadi bahkan selama penutupan pemerintahan baru-baru ini, mengancam kemampuan ilmiah pusat tersebut pada saat yang kritis ketika negara-negara lain, khususnya Tiongkok, dengan cepat memperluas program luar angkasa mereka.
Kekhawatiran Terhadap Pergeseran Strategis
Dalam surat tertanggal 17 November kepada Penjabat Administrator NASA Sean Duffy, Senator Chris Van Hollen dan Angela Alsobrooks, bersama dengan tujuh Perwakilan DPR, menyatakan kekhawatirannya atas pengurangan tenaga kerja selama berbulan-bulan dan perubahan fasilitas yang tiba-tiba. Delegasi tersebut khawatir bahwa langkah-langkah ini akan melemahkan kemampuan jangka panjang Goddard untuk memimpin misi-misi andalan, seperti Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman, dan berpotensi mengalihkan keahlian AS ke tangan pesaing asing.
Tindakan Era Shutdown Dalam Pengawasan
Para anggota parlemen secara khusus mempertanyakan mengapa relokasi dan konsolidasi gedung dilakukan selama penutupan pemerintahan baru-baru ini, ketika sebagian besar pegawai dirumahkan. Mereka mengutip laporan ribuan pegawai negeri dan kontraktor meninggalkan Goddard karena pemisahan sukarela, pengunduran diri yang tertunda, dan pengurangan kekuatan. Surat tersebut memperingatkan bahwa ketidakstabilan ini dapat mendorong talenta AS untuk beralih ke organisasi yang menawarkan gaji lebih tinggi dan anggaran penelitian lebih besar.
Transparansi Dituntut
Delegasi tersebut meminta penjelasan lengkap mengenai rencana konsolidasi Goddard, termasuk kapan rencana tersebut diselesaikan, analisis apa yang membenarkan rencana tersebut, dan bagaimana rencana tersebut selaras dengan rencana induk 20 tahun yang ada dari pusat tersebut. Rencana tersebut menguraikan renovasi, pembongkaran, dan konstruksi baru yang dirancang untuk mengurangi jejak kampus Goddard dan meningkatkan efisiensi pada tahun 2037. Namun, jadwal yang dipercepat—yang mempercepat perubahan selama dua dekade menjadi enam bulan—diumumkan kepada karyawan pada bulan September, sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang penerapan yang terburu-buru.
Implikasi Finansial Dipertanyakan
Anggota parlemen menuntut rincian proyeksi penghematan dari pengurangan utilitas dan pemeliharaan, serta perhitungan penuh atas biaya konsolidasi. Goddard mengklaim penghematan sebesar $10 juta per tahun dan menghindari penundaan pemeliharaan sebesar $63,8 juta, namun para kritikus mempertanyakan apakah angka-angka ini memperhitungkan biaya tersembunyi dan gangguan terhadap pekerjaan misi.
Solusi Shutdown Dalam Investigasi
Delegasi tersebut juga sejalan dengan pengawasan yang diajukan oleh Perwakilan Zoe Lofgren, yang menuduh NASA menggunakan status karyawan “yang dikecualikan” untuk mempercepat evakuasi gedung selama penutupan. Beberapa karyawan melaporkan bahwa mereka diinstruksikan untuk melacak jam kerja mereka menggunakan kode misi reguler daripada kode biaya khusus penutupan, sehingga berpotensi menguras dana dari misi yang sudah tegang.
Kerugian Kemampuan dan Dampak Misi
Anggota parlemen menuntut daftar setiap relokasi fasilitas yang dilakukan di Goddard pada tahun 2025, termasuk bangunan yang terkena dampak dan tindakan yang diambil di dalamnya. Mereka secara khusus meminta pembenaran atas tindakan apa pun yang dilakukan saat sebagian besar karyawan sedang cuti. Kekhawatirannya mencakup potensi hilangnya kemampuan teknologi penting, seperti Goddard ElectroMagnetic Anechoic Chamber dan laboratorium propulsi, dan bagaimana kerugian ini dapat memengaruhi misi seperti Teleskop Luar Angkasa Romawi.
Kekacauan Internal dan Penanganan yang Tidak Tepat
Karyawan telah melaporkan kondisi kacau selama relokasi, dengan perangkat keras misi penting tidak ditangani dengan benar dan disimpan di lingkungan yang tidak bersertifikat. Ini termasuk peralatan dengan persyaratan khusus lingkungan untuk Teleskop Luar Angkasa Romawi yang ditempatkan di ruang yang tidak disetujui.
Tekanan Kongres untuk Transparansi
Delegasi tersebut menutup suratnya dengan memperingatkan bahwa misi ilmiah dan tenaga kerja Goddard “harus dipertahankan.” Mereka mengharapkan transparansi penuh dari NASA mengenai apa yang telah terjadi di kampus yang ditutup tersebut dan menuntut akuntabilitas atas setiap keputusan yang melemahkan kepemimpinan AS dalam eksplorasi ruang angkasa.
Situasi ini menggarisbawahi meningkatnya persaingan di ruang angkasa dan perlunya pengelolaan sumber daya AS secara hati-hati. Surat anggota parlemen tersebut menjadi peringatan keras bahwa Kongres tidak akan menoleransi tindakan yang membahayakan kemampuan ilmiah Goddard atau mengikis kepemimpinan AS di bidang luar angkasa.




























