Teleskop Webb Mendeteksi Kebocoran Helium dari Exoplanet “Cotton-Candy”.

15

Para astronom yang menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) telah mengamati gas helium signifikan yang keluar dari WASP-107b, sebuah planet ekstrasurya unik yang terletak 212 tahun cahaya di konstelasi Virgo. Temuan ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana planet kehilangan atmosfernya—sebuah proses yang penting untuk memahami kelayakhunian dan evolusi planet.

Penemuan Pelarian dari Atmosfer

Near Inframerah Imager dan Slitless Spectrograph (NIRISS) JWST mendeteksi awan helium masif di sekitar WASP-107b. Planet “super-puff” atau “permen kapas” ini, pertama kali diidentifikasi pada tahun 2017, memiliki kepadatan yang sangat rendah dan mengorbit bintangnya pada jarak kurang dari 16 kali jarak Bumi-Matahari. Orbitnya hanya membutuhkan waktu 5,7 hari.

Helium yang keluar bukanlah tetesan kecil; ia membentuk awan yang sangat besar sehingga mengaburkan sebagian cahaya bintang sebelum planet lewat di depannya. Model menunjukkan bahwa awan ini meluas hingga sepuluh kali radius planet ke arah orbitnya.

Mengapa Ini Penting

Pelarian dari atmosfer adalah proses mendasar yang membentuk evolusi planet. Di Bumi, kita kehilangan sekitar 3 kg atmosfer per detik, sebagian besar berupa hidrogen. Bagi planet yang lebih dekat dengan bintang induknya—seperti WASP-107b—efek ini akan semakin besar. Temperatur tinggi (sekitar 500°C atau 932°F) yang disebabkan oleh pemanasan pasang surut (dari orbit yang sedikit elips) mempercepat kehilangan ini.

“Oleh karena itu, penting untuk memahami sepenuhnya mekanisme yang bekerja pada fenomena ini, yang dapat mengikis atmosfer eksoplanet berbatu tertentu,” jelas astronom Vincent Bourrier dari Universitas Jenewa.

Hilangnya atmosfer dapat menentukan apakah suatu planet menahan air dalam bentuk cair atau menjadi tandus, seperti Venus. Penelitian ini membantu para ilmuwan menilai planet ekstrasurya mana yang mungkin layak huni dan mengapa planet lain tidak.

Petunjuk Tentang Pembentukan Planet

Selain helium, data JWST mengonfirmasi keberadaan air, karbon monoksida, karbon dioksida, dan amonia di atmosfer WASP-107b. Senyawa ini memberikan petunjuk tentang pembentukan dan sejarah migrasi planet ini. Para ilmuwan yakin WASP-107b kemungkinan terbentuk jauh dari bintangnya dan kemudian bergerak ke dalam, menyebabkan atmosfernya meningkat dan hilangnya gas secara terus-menerus.

Temuan Penting

  • Kebocoran Helium Signifikan: JWST mendeteksi awan helium masif yang keluar dari WASP-107b.
  • Kepadatan Rendah: Planet ini memiliki kepadatan yang sangat rendah, menyerupai dunia “permen kapas”.
  • Erosi Atmosfer: Temuan ini menyoroti bagaimana pelepasan atmosfer dapat menghilangkan atmosfer planet.
  • Riwayat Migrasi: Planet ini kemungkinan terbentuk lebih jauh dan kemudian bermigrasi lebih dekat ke bintangnya.

Penelitian yang dipublikasikan di Nature Astronomy ini menggarisbawahi kekuatan JWST untuk menyelidiki atmosfer eksoplanet dan mengungkap misteri evolusi planet. Memahami proses-proses ini sangat penting untuk menilai potensi kelayakan planet ekstrasurya dan memetakan masa depan ilmu pengetahuan planet.