Dosis Plastik yang Mematikan bagi Kehidupan Laut Terungkap dalam Studi Baru

24

Sebuah analisis ilmiah baru menghitung jumlah konsumsi plastik yang sangat kecil dan dapat berakibat fatal bagi hewan laut. Diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, penelitian ini mengumpulkan data dari lebih dari 10.000 otopsi burung laut, penyu, dan mamalia laut untuk menentukan dosis plastik yang mematikan. Temuan ini menyoroti ancaman langsung dan mematikan yang ditimbulkan oleh polusi plastik terhadap ekosistem laut.

Mengukur Ancaman

Para peneliti menghitung jumlah plastik yang dibutuhkan untuk membunuh 90% hewan yang terpapar. Hasilnya sungguh mencengangkan: kira-kira dua bola plastik seharga dua bola bisbol bisa membunuh seekor penyu, tiga gula batu cukup untuk melukai seekor burung puffin, dan satu bola plastik seharga satu bola sepak bisa membunuh seekor lumba-lumba pelabuhan. Jumlah ini menggarisbawahi betapa kecilnya jumlah plastik yang tertelan dapat menimbulkan konsekuensi bencana.

Analisis Berdasarkan Data

Studi ini memanfaatkan 53 proyek penelitian independen yang dilakukan di seluruh dunia, yang mencakup 57 spesies burung laut, 31 spesies mamalia laut, dan tujuh spesies penyu. Hampir setengah dari spesies yang termasuk dalam analisis ini sudah diklasifikasikan sebagai terancam, rentan, terancam punah, atau sangat terancam punah, yang menunjukkan bahwa konsumsi plastik memperburuk tantangan konservasi yang ada.

Melampaui Keterikatan: Krisis Konsumsi

Penelitian ini berfokus secara khusus pada proses pencernaan, yaitu hewan yang menelan sampah plastik. Hal ini merupakan aspek penting dari permasalahan polusi plastik yang seringkali dibayangi oleh permasalahan yang lebih nyata yaitu keterikatan pada alat penangkapan ikan dan sampah plastik lainnya. Meskipun keterikatan merupakan ancaman besar, penelitian baru menunjukkan bahwa plastik yang tertelan dalam jumlah kecil sekalipun dapat berakibat fatal.

Gambaran Lebih Besar

Studi ini tidak mencakup data mengenai mikroplastik – pecahan plastik kecil yang tidak terlihat dengan mata telanjang – yang semakin banyak ditemukan di lingkungan laut. Tidak adanya data mikroplastik menjadi hal yang penting karena partikel-partikel kecil ini mudah tertelan oleh lebih banyak spesies laut, termasuk hewan penyaring dan hewan pemakan plankton. Temuan ini menunjukkan bahwa dampak sebenarnya dari polusi plastik terhadap kehidupan laut mungkin lebih besar dari yang diketahui saat ini.

Implikasinya terhadap Konservasi

Penelitian ini memperkuat kebutuhan mendesak untuk mengurangi sampah plastik yang masuk ke lautan. Data tersebut memberikan ukuran yang jelas dan terukur mengenai dampak buruk yang disebabkan oleh konsumsi plastik, yang dapat menjadi masukan bagi upaya konservasi dan pengambilan kebijakan. Mengurangi produksi plastik, meningkatkan pengelolaan sampah, dan mencegah kebocoran plastik ke ekosistem laut merupakan langkah penting untuk melindungi spesies yang rentan.

Temuan penelitian ini merupakan pengingat akan ancaman langsung dan mematikan yang ditimbulkan oleh polusi plastik terhadap kehidupan laut. Dengan menghitung dosis yang mematikan, penelitian ini memberikan bukti penting untuk mengatasi krisis lingkungan global ini