Pembaruan Fase Bulan: Bulan Sabit Pudar Terlihat pada 17 Desember 2025

21

Mulai hari ini, 17 Desember 2025, Bulan berada dalam fase Bulan Sabit Memudar. Artinya, saat ini hanya sekitar 6% permukaan bulan yang diterangi, sehingga tampak seperti potongan sangat tipis di langit malam. Meskipun sulit untuk dilihat dengan mata telanjang, pengamat dengan teropong atau teleskop mungkin dapat melihat sekilas fitur-fitur seperti Cekungan Grimaldi.

Memahami Fase Bulan

Bulan berputar melalui fase-fase berbeda selama kurang lebih 29,5 hari saat mengorbit Bumi. Perubahan ini disebabkan oleh banyaknya sinar matahari yang terpantul di permukaannya, meskipun sisi Bulan yang sama selalu menghadap kita.

Berikut rincian delapan fase bulan utama:

  • Bulan Baru: Bulan tampak tidak terlihat, terletak di antara Bumi dan Matahari.
  • Bulan Sabit Lilin: Sepotong kecil cahaya muncul di sisi kanan (di Belahan Bumi Utara).
  • Kuartal Pertama: Separuh Bulan diterangi di sisi kanan.
  • Waxing Gibbous: Lebih dari separuh Bulan menyala, mendekati purnama.
  • Bulan Purnama: Seluruh permukaan Bulan terlihat cerah. Bulan purnama berikutnya akan terjadi pada 3 Januari 2026, menyusul bulan purnama terakhir pada 4 Desember 2025.
  • Memudar Gibbous: Cahaya mulai memudar di sisi kanan.
  • Kuartal Ketiga (Kuartal Terakhir): Separuh Bulan menyala di sisi kiri.
  • Bulan Sabit Pudar: Sepotong tipis cahaya tetap berada di sisi kiri sebelum kembali ke kegelapan.

Mengapa Ini Penting

Melacak fase bulan penting untuk navigasi, pertanian, dan praktik budaya selama ribuan tahun. Memahami siklus Bulan membantu memprediksi pasang surut air laut, perubahan musim, dan bahkan memengaruhi ritme biologis tertentu pada tumbuhan dan hewan. Astronomi modern juga menggunakan pengamatan ini untuk penelitian ilmiah dan eksplorasi ruang angkasa.

Fase Bulan Sabit Pudar saat ini menandai tahap akhir dari siklus bulan sebelum Bulan menghilang dari pandangan, mempersiapkan Bulan Baru berikutnya dan awal dari siklus baru.