Tabrakan Bencana Mengungkapkan Penderitaan Kelahiran Planet di Sekitar Bintang Terdekat

14

Para astronom telah menyaksikan peristiwa yang sangat langka di sekitar bintang Fomalhaut – dijuluki “Mata Sauron” karena cincin debunya yang mencolok – mengamati bukan hanya satu, tapi dua tabrakan besar antara pecahan batuan pembentuk planet. Bintang tersebut, yang terletak hanya 25 tahun cahaya dari Bumi, menawarkan gambaran unik tentang tahap awal pembentukan sistem planet yang penuh kekerasan, suatu periode ketika dunia-dunia berkumpul… dan sering kali hancur.

Penghancuran Planet Terkonfirmasi

Selama dua dekade, para peneliti mendeteksi dua dampak besar dan terpisah dalam sistem Fomalhaut. Ini bukanlah masalah kecil; planetesimal – pada dasarnya merupakan bahan penyusun planet – lebih besar dari asteroid yang memusnahkan dinosaurus bertabrakan, menciptakan awan puing yang sangat besar. Sistem ini unik karena memberi kita gambaran tentang tata surya kita lebih dari empat miliar tahun yang lalu, ketika planet-planet masih terbentuk dalam tabrakan yang kacau balau.

Kasus “Planet Palsu”

Pengamatan ini juga memecahkan misteri lama: Pada awal tahun 2000-an, para astronom mengira mereka telah menemukan sebuah planet, Fomalhaut b. Namun, benda tersebut lenyap, hanya digantikan oleh titik cahaya terang lain di dekatnya. Ini bukanlah planet yang bergerak; itu adalah puing-puing dari tabrakan spektakuler ini – sebuah “penyok sepatbor kosmik”, seperti yang digambarkan oleh para peneliti.

Frekuensi Tabrakan dan Riwayat Sistem

Frekuensi kejadian ini sungguh mencengangkan. Tabrakan sebesar ini secara teoritis diperkirakan hanya terjadi sekali setiap 100.000 tahun, namun Fomalhaut mengalami dua kali tabrakan hanya dalam waktu 20 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa sistem ini sangat aktif, dan perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 22 juta dampak serupa mungkin terjadi selama jangka waktu 440 juta tahun.

Tabrakan tersebut melibatkan planetesimal dengan diameter sekitar 37 mil (60 kilometer) – empat hingga enam kali ukuran asteroid pembunuh dinosaurus. Sistem Fomalhaut berisi sekitar 1,8 massa Bumi dari benda-benda yang lebih besar, dengan total sekitar 300 juta planetesimal, dan 1,8 massa Bumi dari benda-benda kecil yang terus-menerus mengisi kembali puing-puing. Tanpa pasokan material batuan yang konstan, sabuk debu akan hilang.

Planet Tersembunyi?

Menariknya, waktu dan lokasi tabrakan menunjukkan kemungkinan adanya pengaruh dari planet yang tidak terlihat. Ada kemungkinan 10% bahwa dunia tersembunyi secara gravitasi mengarahkan planetesimal ini ke jalur yang merusak. Struktur sabuk puing juga menyiratkan keberadaan planet yang membentuk distribusinya.

Implikasi terhadap Perburuan Planet Ekstrasurya

Penemuan ini mempunyai implikasi besar bagi pencarian planet ekstrasurya di masa depan. Awan puing dari tabrakan ini dapat meniru penampakan planet, sehingga berpotensi menghasilkan hasil positif palsu. Teleskop generasi mendatang, seperti Habitable Worlds Observatory milik NASA, perlu memperhitungkan fenomena tersebut saat melakukan pencitraan langsung terhadap planet ekstrasurya.

Temuan ini bukan hanya tentang apa yang terjadi di Fomalhaut. Mereka menunjukkan kepada kita bagaimana sistem planet terbentuk, betapa bergejolaknya tahun-tahun awal sistem tersebut, dan bagaimana kita harus menyempurnakan metode kita untuk menemukan dunia yang benar-benar layak huni.

Sistem Fomalhaut menunjukkan bahwa alam semesta masih aktif membangun planet melalui proses yang spektakuler dan seringkali merusak. Hal ini memberikan wawasan berharga tentang asal usul sistem planet yang kacau, termasuk sistem planet kita, dan menyoroti perlunya analisis yang cermat saat mencari kehidupan di luar Bumi.